Ketauhilah –semoga Allah menjaga Anda- semua amalan mubah yang Anda kerjakan seperti tidur, makan, mengais rejeki, dan sebagainya, bisa diarahkan sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan (kepada Allah). Dengan begitu, sesorang berpeluang meraup beribu-ribu kebaikan. Syaratnya, seorang muslim yang mengerjakannya harus meniatkan hal itu untuk mendekatkan diri kepada Allah. Nabi bersabda, “Amal itu tergantung pada niat. Dan bagi setiap orang apa yang dia niatkan ...” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sebagai misal, seorangh muslim tidur lebih awal dengan tujuan bisa bangun untuk shalat Lail atau shalat Fajar. Maka, tidurnya itu menjadi ibadah. Demikian amalan mubah lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar